Kamis, 22 Maret 2012

drama natal ReMuDi GO.Pt Agricinal


(Drama singkat; Natal ReMuDi-GOPt.A 2011)
  
“KARENA YESUS”

Cerita ini diangkat dari kisah nyata yang ada disekitar kita. Sering kali kita terlalu sibuk dengan pekerjaan dan berbagai akivitas kita yang lain sehingga kita lupa untuk memuji memuliakan Tuhan. Jarang ikut  ibadah di gereja, kebaktian keluarga dan kegiatan-kegiatan gereja yang lain. Menganggap sepele dan pikiran tidak mau tau, itulah  yang menjadi budaya yang ada dlm pikiran kita saat ini.
Sejenak marilah kita ikuti drama singkat yang berjudul “Karena Yesus” dan menggambarkan kehidupan kita sehari-hari, yang diperankan oleh:

Ø  Nai Marsillam              : Tiur Sirat
Ø  Nai Padot                   : Dewi Napitupulu
Ø  Datu                         : Antoni Aritonang
Ø  Orang kuat                  : Darwin Baringin
Ø  Peramal                     : Josua Manurung
Ø  Pendeta                     : Marni Napitupulu
Ø  Pemuda                     : Tonggo Simanjuntak

Sebelumnya kami minta maaf jika ada nama dan tempat yang sama, karena itu hanya kebetulan saja.
Bagaimana jalan ceritanya, mari kita ikuti bersama-sama.

Adegan I

Narator           : Di sebuah desa,tepatnya didaerah Sidikalang -Dairi- Sumatra Utara ada seorang ibu yang bernama Nai.Marsillam. ibu ini bekerja sebagai sekretaris di sebuah instansi pemerintahan setempat. Selain itu, ibu ini juga bekerja sebagai tukang kredit barang-barang keluarga untuk penghasilan sampingan. Sibuk dengan pekerjaan dan bisnis itulah keseharian ibu ini, sehingga ia sangat jarang mengikuti kegiatan-kegiatan gereja.

Nai Padot         : E… eda nai Marsillam, beta tu gareja, ai nunga sae ho marhobas.
Nai Marsillam    : Aduh eda, aku masih banyak kerjaan, ini baru da orang yang mau mengorder barang, jadi ga sempat aku gereja, pergi ajalah eda. Tapi nitip doa ya… hehe..
Nai Padot         : Order, ordur, ordor,,,, songoni do torus. Ndigan pe nuaeng tatapon mu joro ni Tuhan i. Hape I jolo jabum do gareja. Toe ma molo songoni, laho ma ahu.
Narator           : itulah gambaran keseharian dari ibu Nai Marsillam. Walaupun hari minggu ia tidak pernah menyadarinya. Akibat dari itu Nai Marsillam terlilit dosa yang sangat besar dan menjadi pergumulan bagi ibu Nai Marsillam.

Adegan II

Nai Marsillam    : huuuh.. apalah salah awak sampe dosa awak besar seperti ini, pada hal besar-besarnya sumbangan awak kegereja. Kemanalah awak untuk melepaskan dosa ini

Narator           : itulah dosa yang harus ditanggung oleh ibu nai Marsillam, sehingga di berfikir untuk melepaskan dosa-dosanya dengan kekuatan-kekuatan dunia ini. Yang pertama sekali ia pergi ke seorang dukun terkenal yang bernama Datu Pangullus di Dolok sanggul.

Datu               : bah… apala aha inang umbaen na ro hamu tu ingananhon, sian luat dia do hamu.
Nai Marsillam    : begini amang datu, saya berasala dari sidikalang, saya berniat untuk melepaskan dosa saya ini, sudah berulang kali saya mencoba melepaskannya sendiri tetapi tidak bisa. Jadi saya minta bantuan amang datu.
Datu               : Alai naleleng do huroa hamu di Jakarta ate inang benna marbahasa Indonesia hamu. Hape parsidikalang do nian. Nang pe songoni dosa muna on ta palua pe, na gampang mai
          (dengan jampi-jampinya datu pangullus berusaha melepaskan lilitan dosa yang ada di tubuh ibu nai Marsillam, tetapi tidak bisa)
          Ai akka aha do nueng dosa muna on inang, dang boi tarpalua. Tu na asing ma hamu lao
Nai Marsillam    : ai dia do da amang, iala martimus-timus ilmu muna, hape paluon pe so boi. Toe ma molo songoni lao ma ahu..

Narator           : Ibu Nai Marsillam kecewa karena datu itu tidak bisa melepaskan dosanya. Sehingga ia berniat untuk mencoba ke tempat lain. Ia kemudian mendatangi Sasana tinju di Siborong-borong karena dia mendengar ada orang kuat (si sia gogo nina molo di hitaan) yang menjadi harapannya untuk melepaskan dosanya.

Adegan III

Nai Marsillam    : Permisi…
Orang kuat        : Ya… nyari sipa buk???
Nai Marsillam    : ini Pak. Saya mau minta bantuan bapak untuk melepaskan dosa saya ini, saya dengar bapak seorang kuat. Jadi saya harap bapak bisa membantu saya
Orang kuat        : (dengan gaya nya) jadi ibu datang kesini hanya untuk melepaskan dosa ini? Tapi tidak apa-apa,  akan saya bantu. (mencoba untuk melepasnya tetapi tidk bisa juga)
          Ai aha do dosa muna on inang, naung marurat do huroa on,  dang tapalua be. Tu na asing ma hamu laho
Nai Marsillam    :Ai dia do dah… anggo gaya muna sahira na boi nama ribakon muna langit, on pe so boi tartarik muna. Lao ma ahu.
Narator           : SAma halnya dengan datu pangullus, orang kuat itu juga tidak bisa melepaskan dosa ibu Nai Marsillam. Di tengah perjalanan ia mendengar ada seorang peramal terkenal di Garoga-Tarutung. Jadi Ibu Nai Marsillam pergi kesana untuk menemuinya.

Adegan IV        :

Nai Marsillam    : Horas amang…
Peramal           : Horas inang, na mahua hamu, boasa songon na gale-gale. Alai sian bohi muna hubereng nag gok dosa do hamu
Nai Marsillam    : Ia Amang, sudah jauh perjalannaku hingga sampe kesini. Saya berniat untuk melepaska dosa ini. Ke datu bahkan ke orang kuat saya sudah datangi tetapi tidak ada yang bisa. Jadi saya minta bantuan amang peramal.
Peramal           : Oo… ai Garoga do on inang, marbahasa batak ma hamu. Nang pe songoni anggo apala dosa muna ondo hu palua pe (dengan gaya nya mencoba untuk mlepaskannya tetapi tidak bisa)
          Dang tarpalua be dosa muna on inang, nga marpahompu huroa dosa muna on.
          Hamu pe antong nga sala, tu son do hamu ro palua dosa, ikon tu pandita nama hamu lao.
Nai Marsillam    : O ido ate, na nirimpu do boi hamu amang, hape meramal akka jolma na male boi do hamu. Apala palua dosa onpe so boi hamu. Molo songoni Lao ma ahu.

Narator           : Demikianlah perjalanan Ibu Nai Marsillam, dari Dukun, ke orang kuat sampai ke peramal dia mencoba melepaskan dosa-dosanya tetapi tidak bisa. Di tengah perjalanan dia teringat akan perkataan peramal yang menyuruhnya pergi ke Pendeta. Kebetulan dia mempunyai kenalan seorang Pendeta boru Simare-mare yang berasal dari kampungnya bertugas di Pearaja Tarutung. Jadi dia menemuinnya.

 Adegan V

Pendeta           : bah na ro do hamu namboru, tumben hamu ro tu bagas nami on, apala ahama na penting.
Nai Marsillam    : Jalan ceritanya panjang inang, langsung ke intinya saja aku jelaskan. Aku sudah mulai dari Dolok sanggul, ke Siborong-borong sampai ke Garoga untuk melepaskan dosa ku ini. Tetapi dukun, orang kuat bahkan peramal yang aku temui disana tidak ada yag bisa melepaskannya. Jadi aku memutuskan datang ke Inang Pendeta.
Pendeta           : Alai sai tong dope mentel hamu ate namboru, anggo bahasa Indonesia i tetap, Hape i Tarutung do nian hitaon. Songonon do namboru, manang aha pe na tataon i, ikon tu Tuhan ido pasahaton ta, dang tu akka datu hita lao. Alana hita halak Kristen dang si porseaonta na songoni. Beta rap martangiang ma hita anggiat boi malua dosa muna on (berdoa bersma sejenak, kemudian Pendeta berusaha melepaskan dosa ibu nai Marsillam tetapi tidak bisa juga)
          Dang boi namboru tarpalua ahu dosa muna on, ikkon hamuna sandiri do ro tu Tuhan i asa boi malua dosa muna on.
Nai Marsillam    : Toe ma molo songoni inang, anggo so boi be, ba mulak ma au tu Sidikalang, mauliate ma di hamu.
Narator           : Demikian juga Pendeta tidak bisa melepaskan dosa ibu Nai Marsillam. Sehinga dia memutuskan untuk pulang ke huta hatubuan Sidikalang.
          Setelah ibu Nai Marsillam sampai di Sidikalang, saat melintasi Gereja yang ada di dekat rumahnya dia melihat seorang anak muda yang sedang menyanyi sambil main gitar.

Adegan VI

Pemuda main gitar, sambil menyanyikan lagu natal

Nai Marsillam    : (Berdoa sampai lagu natal habis, kemudian melepaskan sendiri lilitan dosanya)

Narator           : Demikian jugalah dengan kita, sering kali kita berusaha ingin melepaskan pergumulan kita dengan cara hal-hal yang bersifat duniawi. Pada hal itu sangat di benci oleh Tuhan. Demikianlah jalan cerita ibu Nai Marsillam untuk melepaskan dosanya.
          Semoga kedepannya kita beisa lebih menyerahkan kehidupan kita kepada Tuhan.
          Salammm………………



                                                                                          Sutradara ; Tonggo ;)

Rabu, 21 Maret 2012

SOAL TRY OUT


PAKET UJIAN TRY OUT SMA TENERA
Pelajaran    : SOSIOLOGI
Waktu         : 120 Menit


Pilihlah salah satu jawaban yang tepat !



1.    .Hubungan dinamis yang mempertemukan orang dengan orang, kelompok dengan kelompok, maupun orang dengan kelompok manusia disebut dengan istilah.....
A.    kontak sosial
B.    komunikasi sosial
C.    tindakan sosial
D.    interaksi sosial
E.     aksi sosial

2.    Berikut ini yang termasuk syarat-syarat terjadinya interaksi adalah
1.     kontak
2.     kedudukan
3.     peranan
4.     komunikasi

A.    1 dan 3
B.    1 dan 4
C.    2 dan 3
D.    3 dan 4
E.     semuanya benar

3.    Seorang remaja yang berpenampilan gaya harajuku untuk mengikuti artis idolanya merupakan salah satu contoh dari faktor terjadinya interaksi sosial yang disebut dengan.....
A.    identifikasi
B.    imitasi
C.    sugesti
D.    simpati
E.     reaksi

4.    Cermatilah istilah dibawah ini.
1.     cooperation (kerja sama)
2.     competition (persaingan)
3.     acomodation (penyesuaian diri)
4.     conflict (pertentangan atau pertikaian)
Keempat hal diatas adalah hal yang mendasar dari.....
A.    Bentuk struktur sosial
B.    Bentuk sistem sosial
C.    Bentuk norma sosial
D.    Bentuk interaksi sosial
E.     Bentuk nilai sosial  

5.    kebiasaan memberi hormat dan patuh kepada orang yang lebih tua merupakan contoh dari.....
A.    law
B.    usage
C.    custom
D.    mores
E.     folkways
6.    Menurut Prof. Dr. Notonagoro, nilai dapat dibagi atas tiga jenis, salah satu pengertiannya ialah segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat hidup dan mengadakan kegiatan atau aktivitas. Definisi tersebut adalah pengertian dari jenis nilai...
A.    spiritual
B.    vital
C.    material
D.    kebenaran
E.     moral

7.    Peranan sosialisasi dalam pembentukan kepribadian adalah.....
A.    membentuk keseluruhan tingkah laku
B.    menentukan kepribadian individu
C.    menentukan status seseorang dalam masyarakat
D.    sebagai proses pengenalan nilai dan norma sosial budaya
E.     menentukan status seseorang dalam masyarakat

8.    Perhatikan pernyataan dibawah ini!
1.     sarana pemenuhan kebutuhan individu dan kelompok.
2.     menanamkan nilai dan norma yang dianut masyarakat.
3.     sebagai dasar pembentukan kepribadian seseorang.
4.     membentuk kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang lebih luas.
Dari pernyataan di atas yang termasuk peran sosialisasi primer dan sekunder adalah nomor.....
  1. 1 dan 2
B.    1 dan 3
  1. 1 dan 4
  2.  2 dan 3
  3. 3 dan 4

9.    Salah satu stasiun TV di Jakarta pernah  menayangkan acara adu kekuatan fisik yang akhirnya mengakibatkan korban jiwa yakni anak dibawah umur. Peristiwa tersebut merupakan sosialisasi melalui media.....
A.    massa
B.    keluarga
C.    lingkungan kerja
D.    kelompok
E.     lingkungan sekolah
10. Keluarga merupakan salah satu media sosialisasi yang penting, karena keluarga....
A.    memenuhi kebutuhan fisik anak
B.    menjamin perlindungan terhadap anak
C.    perantara pertama pengenalan nilai dan norma terhadap anak
D.    menentukan martabat anak
E.     menjamin kesehatan anak

11. Perilaku seksual di luar nikah yang dilakukan kaum remaja yang bertempat tinggal di lingkungan pelacuran merupakan penyimpangan sosial sebagai akibat
A.    kurang bimbingan dan perhatian orang tua
B.    proses sosialisasi subkebudayaan menyimpang
C.    proses modernisasi yang cepat dalam masyarakat
D.    lemahnya pengawasan aparat pemerintah
E.     norma-norma yang ada di masyarakat tidak berfungsi

12. Perhatikan pernyataan berikut!
  1. Perdebatan antara dua kubu yang berbeda pendapat
  2. Penjarahan disertai pembakaran toko dan supermarket
  3. Perang tarif hotel dalam rangka menarik konsumen
  4. Tawuran pelajar yang melibatkan siswa tertentu
Dari pernyataan tersebut yang termasuk perilaku menyimpang primer dan sekunder adalah nomor
  1. 1 dan 2
  2. 1 dan 3
  3. 2 dan 4
  4. 3 dan 1
  5. 4 dan 2

13. Para perusuh yang mengganggu jalannya pertandingan sepak bola terpaksa diatasi dengan tembakan gas air mata oleh aparat keamanan. Cara pengendalian sosial tersebut adalah
  1. persuasif
  2. preventif
  3. koersif
  4. represif
  5. agresif

14. Apabila seseorang dinyatakan secara hukum telah melakukan tindakan korupsi, maka peran lembaga pengendalian sosial yang berwenang adalah
  1. adat
  2. polisi
  3. pengadilan
  4. kepala suku
  5. tokoh masyarakat




15. Masyarakat Jawa menempatkan kedudukan petani gurem pada lapisan bawah karena mereka memiliki lahan pertanian yang sempit dan bekerja sebagai buruh tani pada tuan tanah di daerahnya.
Kasus di atas menunjukkan bahwa pelapisan sosial masyarakat pertanian di Jawa didasarkan pada
  1. luas tanah
  2. kekayaan
  3. kehormatan
  4. pekerjaan
  5. kekuasaan

16. Sesuai dengan prestasinya, individu dari lapisan atas menerima fasilita dan gaji lebih besar dibandng dengan individu dari lapisan yang lebih rendah.
Kenyataan tersebut menunjukkan pelapisan sosial berfungsi untuk
  1. membedakan prestasi
  2. membandingkan individu
  3. mendistribusikan hak
  4. mengatur interaksi sosial
  5. membentuk lapisan sosial

17. Gambar berikut menunjukkan stratifikasi sosial yang bersifat
  1. terbuka                       
  2. tertutup                                                           
  3. campuran
  4. menyatu
  5. beragam



18. Stratifikasi sosial didasari oleh
  1. kekayaan, kekuasaan, keturunan dan pendidikan
  2. relasi, agama, busana dan gaya hidup
  3. makanan yang di konsumsi, busana dan keturunan
  4. pendidikan, relasi dan gaya hidup
  5. semua benar

19. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
  1. Primordialisme
  2. Etnosentrisme
  3. Politik aliran
  4. Konsolidasi
  5. Stratifikasi
Dari pernyataan di atas yang bukan merupakan konsekuensi dari diferensiasi sosial adalah
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5




20.  Suatu proses sosial antara dua orang atau lebih sehingga salah satu pihak atau kedua pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya disebut
  1. interaksi sosial
  2. konflik sosial
  3. persaingan sosial
  4. pertikaian sosial
  5. kontravensi

21. Salah satu faktor penyebab konflik adalah
  1. perbedaan tempat kelahiran
  2. perbedaan kelompok
  3. perbedaan usia
  4. perbedaan suku
  5. terjadinya perubahan nilai

22. Berdasarkan bentuknya, Lewis A. Coser membedakan konflik atas dua bentuk, yakni
  1. konflik individu dan kelompok
  2. konflik formal dan non formal
  3. konflik tradisional dan modern
  4. konflik rasional dan irasional
  5. konflik realistis dan nonrealistis

23. Berbagai kelompok kepentingan yang bertikai bertemu di dalam lembaga perwakilan rakyat untuk menyelesaikan konflik mereka untuk berdiskusi dan pengambilan keputusan yang adil di antara pihak-pihak yang bertikai. Maka upaya mengatasi konflik ini disebut
  1. mediasi
  2. arbitrasi
  3. konsiliasi
  4. gencatan senjata
  5. kompromi

24. Kelompok pengusaha kita berasal dari berbagai suku bangsa dalam banyak sektor kegiatan ekonomi masyarakat. Kenyataan tersebut membuktikan interseksi dan konsolidasi terhadap integrasi sosial bahwa hubungan antara suku bangsa dengan kesempatan menjadi pengusaha adalah
  1. para pengusaha besar berasal dari suku tertentu
  2. modal dan pendidikan menentukan keberhasilan pengusaha
  3. perbedaan suku bangsa tidak mempengaruhi kesempatan berusaha
  4. perbedaan suku bangsa membedakan jenis kegiatan usaha
  5. banyak pengusaha dari suku bangsa tertentu bergerak di bidang perdagangan.






25. Salah satu faktor yang mendorong terjadinya mobilitas sosial adalah
  1. perbedaan ras
  2. perbedaan jenis kelamin
  3. komunikasi bebas
  4. urbanisasi
  5. diskriminasi kelas

26. Satu contoh bentuk mobilitas sosial vertikal ke bawah adalah
  1. Seorang prajurit yang dipecat karena lari meninggalkan dinas ketentaraannya
  2. Karena keaktifan Pak Su’eb, dia diberi kehormatan oleh seluruh anggota organisasi untuk diangkat menjadi dewan pembina
  3. Pak Kadir awalnya seorang guru Sosiologi karena memenuhi persyaratan, ia diangkat menjadi kepala sekolah
  4. Petani cengkeh menjadi petani kelapa sawit
  5. Manajer HRD menjadi manajer pemasaran

27. Peningkatan kualitas bangsa adalah mobilitas sosial yang dapat dilakukan dengan saluran mobilitas tertentu, yaitu
  1. angkatan bersenjata
  2. lembaga keagamaan
  3. oranisasi politik
  4. organisasi ekonomi
  5. lembaga pendidikan

28. 28. Berikut ini yang bukan termasuk dalam dasar terjadinya kelompok sosial adalah
  1. Faktor geografis
  2. Faktor kepentingan yang sama
  3. Faktor darah dan keturunan yang sama
  4. Faktor daerah asal yang sama
  5. Faktor kualitas hubungan yang sama

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5

29. Contoh dari paguyuban adalah
  1. perkumpulan pedagang di pasar Tanah Abang
  2. rukun tetangga, rukun warga, dan kelompok arisan
  3. organisasi politik
  4. perkumpulan buruh
  5. organisasi pemuda

30. Tidak ada sistem norma dan budaya yang lebih tinggi daripada budaya lain. Semua perbedaan adalah kesederajatan. Konsep ini disebut dengan
  1. masyarakat majemuk
  2. masyarakat pluralisme
  3. masyarakat multikultural
  4. masyarakat heterogen
  5. masyarakat homogen
31. Berikut ini adalah ciri-ciri masyarakat multikultural, kecuali
  1. Terjadinya segmentasi ke dalam bentuk kelompok-kelompok yang sering kali memiliki subkebudayaan yang berbeda satu sama lain
  2. Kurang mengembangkan konsensus di antara para anggota masyarakat tentang nilai-nilai sosial yang bersifat dasar
  3. Secara relatif sering terjadi konflik di antara kelompok yang ada
  4. Masyarakat yang terbagi dalam ke dalam sub-sistem yang kurang lebih berdiri sendiri dan masing-masing subsistem terikat oleh ikatan-ikatan primordial
  5. Secara relatif integritas sosial tumbuh di atas paksaan dan saling ketergantungan di bidang ekonomi

32. Pengaruh kebudayaan Cina terutama hanya terjadi di daerah pantai dan kota-kota dagang. Dan pengaruh ajaran Islam berkembang pada abad ke-13, terutama di Indonesia barat dan sebagian dari Maluku. Contoh di atas memperlihatkan terjadinya masyarakat multikultural  yang disebabkan oleh
  1. keadaan geografis
  2. kondisi iklim yang berbeda
  3. pengaruh kebudayaan asing
  4. integritas nasional yang berasal dari kelompok suku bangsa yang beraneka ragam
  5. keanekaragaman kelompok sosial

33. Fokus utama pendidikan multikultural terletak pada pemahaman dan upaya untuk hidup dalam konteks perbedaan, baik secara perorangan maupun kelompok tanpa harus terperangkap oleh nilai primordialis budaya yang sempit. Dengan demikian, diperlikan pemahaman dan penghayatan terhadap nilai-nilai bersama yang dapat dijadikan dasar dan pandangan hidup bersama yang dapat diwujudkan melalui sikap
  1. empati dan toleransi
  2. egois
  3. sekuler
  4. mendominasi
  5. tradisonal

34. Teori yang menyatakan bahwa proses perubahan masyarakat berkembang dari masyarakat primitif, tradisional dan menjadi modern adalah teori
  1. linier
  2. siklus
  3. modernisasi
  4. ketergantungan
  5. sistem dunia





35. 35. Lahirnya undang-undang perkawinan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1963 membatasi kaum laki-laki terutama pegawai negeriuntuk mempunyai isteri lebih dari satu kecuali ada alasan tertentu yang kuat. Contoh di atas termasuk ke dalam perubahan
  1. kecil
  2. besar
  3. struktural
  4. direncanakan
  5. proses

36. 36. Ini yang tidak termasuk dalam faktor-faktor pendorong dan penghalang perubahan sosial adalah
  1. pertambahan penduduk
  2. sikap konservatif
  3. vested interest
  4. pengaruh kebudayaan lain
  5. pergolakan daerah

37. Proses demokratisasi dalam bidang politik dan ideologi sajalan dengan modernisasi, sebab salah satu sifat manusia modern adalah
  1. menghormati martabat dan hak orang lain
  2. mempercayai iptek
  3. memberikan imbalan sesuai dengan hasil kerja
  4. bekerja dengan perencanaan dan perhitungan
  5. mengikuti dan peduli terhadap perkembangan zaman

38. Gaya hidup para remaja kini cenderung meniru negara-negara barat. Fenomena ini disebut dengan
  1. globalisasi
  2. konsumerisme
  3. hedonisme
  4. westernisasi
  5. sekularisme


39. Lembaga sosial yang dimaksud oleh Koentjaraningrat adalah
  1. tata cara yang diciptakan untuk mengatur masyarakat dalam segala bentuk kegiatan hidupnya
  2. suatu sisitem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktivitas untuk memenuhi kompleks kebutuhan khusus hidup manusia
  3.  jaringan proses-proses sosial yang berkaitan dengan keinginan masyarakat tertentu
  4. nilai-nilai dan norma sosial yang beerfungsi untuk mengatur aktivitas manusia dalam suatu lembaga tertentu
  5. seperangkat norma yang mengatur pelaksanaan hukum yang berlaku di masyarakat


40. Tipe lembaga sosial yang berdasarkan sudut penerimaan masyarakat adalah
  1. basic dan subsidiary institution
  2. crescive dan enacted institution
  3. sanctioned dan unsanctioned institution
  4. general dan restructed institution
  5. operative dan regulative institution

41. Memberi pedoman untuk mendapatkan bahan pangan, cara pengupahan dan pemutusan kerja adalah contoh dari fungsi lembaga
  1. ekonomi
  2. politik
  3. pendidikan
  4. agama
  5. keluarga

42. Berikut ini yang bukan termasuk dalam fungsi laten dari lembaga pendidikan adalah
  1. melestarikan kebudayaan
  2. menyediakan sarana untuk pembangkangan
  3. mempertahankan sistem kelas sosial
  4. memperpanjang masa remaja
  5. mengurangi pengendalian orang tua

43. Di bawah ini yang termasuk dalam fungsi lembaga agama adalah, kecuali
  1. sumber pedoman hidup bagi individu maupu kelompok
  2. merupakan tuntutan prinsip benar atau salah
  3. pedoman perasaan keyakinan
  4. pedoman mencari ketenangan
  5. pedoman mencari kekuasaan

44. Umumnya rancangan penelitian terdiri dari 6 bagian besar. Di bawah ini yang bukan termasuk dalan rancangan penelitian adalah
  1. perumusan masalah
  2. pertanyaan penelitian
  3. hipotesis
  4. metode pengumpulan data
  5. penghitungan data

45.  Dalam pengumpulan data penelitian, kelebihan penggunaan metode wawancara adalah
  1. responden dapat bebas, jujur, tidak malu-malu
  2. responden dapat menjawab pada waktu tertentu
  3. kuesioner dapat dibagai habis pada responden
  4. tidak perlu hadirnya responden ke objek
  5. dapat berdialog langsung dengan para informan








46. Di bawah ini merupakan ciri-ciri penelitian:
  1. Gejala atau peristiwa merupakan normalitas
  2. Penelitian harus dilakukan secara kontinu
  3. Penelitian bersifat deskriptif analitik
  4. Rancangan penelitian telah matang disusun
  5. Mengembangkan teori ilmu ke dalam logika induksi
 Ciri-ciri di atas merupakan jenis pendekatan tertentu yaitu
  1. normatif
  2. kuantitatif
  3. kualitatif
  4. subjektif
  5. objektif

47. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data-data kualitatif adalah
  1. pedoman wawancara
  2. kuesioner
  3. angket
  4. tabel frekuensi
  5. tabel silang

48. Fungsi laporan penelitian adalah
  1. masyarakat dapat memahami, menilai, atau mungkin menyempurnakan malalui penelitian lanjutan
  2. mencari pengakuan prestise
  3. memperoleh materi
  4. mempopulerkan nama peneliti
  5. mendapatkan nilai yang baik 

49. Topik penelitian sosial harus secara jelas menggambarkan
  1. objek penelitian
  2. pelaksanaan penelitian
  3. waktu penelitian
  4. pengumpulan data
  5. pengolahan data

50. Sampel penelitian yang baik adalah sampel yang representatif, artinya mampu menggambarkan dan mewakili
  1. keadaan populasi
  2. tujuan penelitian
  3. hasil penelitian
  4. pelaksana penelitian
  5. kesimpulan dan saran